SYUBHAH YANG DILEMPARKAN TERHADAP AL-QURAN
Al-Quran adalah ciptaan Muhammad S.A.W
Umum diketahui bahawa, Nabi Muhammad S.A.W hanyalah seorang lelaki yang diutus sebagai rasul untuk seluruh umat. Tujuan pengutusannya untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.
Ini adalah sebagaimana firman Allah S.W.T berikut:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
Maksudnya: “Dan tiadalah Kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.”
(Surah al-Anbiya’ : 107)
Ayat ini menjelaskan tentang Al-Quran sebagai panduan yang diturunkan oleh Allah melalui rasul-Nya untuk seluruh umat manusia. Meskipun Al-Quran merupakan petunjuk yang jelas bagi umat yang dipimpin oleh Rasulullah SAW, masih ada sebahgian orang yang menolak dan mengingkari kebenaran ayat-ayat Al-Quran. Mereka bahkan mengklaim bahwa kitab suci ini hanyalah hasil dari pemikiran Nabi Muhammad SAW sendiri.
Untuk membantah dakwaan tersebut, kita harus memahami bahwa Allah memberikan cabaran dan peluang kepada semua manusia yang meragukan bahwa Al-Quran adalah firman Allah dengan berbagai tantangan. Salah satu contohnya adalah dalam firman-Nya berikut:
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlahlah satu surah (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”
(Surah Al-Baqarah, 2:23)
Dalam ayat ini, Allah mencabar mereka yang meragukan keaslian Al-Quran untuk membuat satu surah (bab) yang setara dengan Al-Quran, dengan segala kemampuan yang mereka miliki. Allah juga mencabar mereka untuk membuktikan bahwa Al-Quran adalah hasil dari pemikiran manusia dengan mengajak semua bantuan dan dukungan dari selain Allah.
Selain itu, ada banyak mukjizat lain dalam Al-Quran yang membuktikan kekuasaan, seperti penentuan tentang masa depan, dan pengetahuan yang mencukupi dari segi pelbagai bidang ilmu pengetahuan. Semua ini menegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah yang suci dan benar.
Oleh kerana itu, bagi setiap muslim, keyakinan atas keilahian Al-Quran merupakan salah satu tunjang iman yang tak dapat digoyahkan. Kita harus mendalami dan memahami ayat-ayat-Nya dengan penuh keikhlasan dan kehati-hatian, sehingga kita dapat mengambil manfaat dan petunjuk dari Al-Quran untuk hidup dalam kebenaran dan kebenaran yang sesungguhnya.
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَـٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
Maksudnya: “Katakanlah (wahai Muhammad): “Sesungguhnya jika sekalian manusia dan jin berhimpun dengan tujuan hendak membuat dan mendatangkan sebanding dengan Al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat dan mendatangkan yang sebanding dengannya, walaupun mereka bantu-membantu sesama sendiri.”
(Surah al-Isra’ : 88)
https://muftiwp.gov.my/en/perkhidmatan/artikel-soal-jawab/2486-bayan-linnas-siri-ke-139-al-quran-kalamullah-yang-mukjizat